Selama satu minggu ini w merasa sangat sensitif sekali terhadap 2 kata ini : DANA HIBAH.,...pada awalnya denger itu biasa2 aja,tapi lama kelamaan bikin w iri dan dongkol setengah hidup.eh setengah mati.
Cerita tentang dana hibah ini bermula pada saat ada seorang anak yang berniat menyunting dayang sumbi,tapi dayang sumbi mengetahu kalo orang itu ternyata anaknya sendiri.,,.loooh..,tunggu dulu ini kan cerita tentang Sangkuriang,.huft..sorry w agak ngawur. Kita kembali ke bahasan kita.
Jadi pada hari selasa lalu, Pak syamsul (kurikulum sekolah) bilang ke w
" pak saya pulang duluan yah,lagi ada urusan" (biasa orang sibuk).
"oh.,ada urusan apa yah?" w sok2 an nanya.
"ini saya diminta ngurusin dana hibah buat guru,.lumayan perorang dapat 3 juta" jawab pak syamsul.
w sebagai orang beroperasi..eh.,berprofesi sebagai guru(yang mau ambil untung) langsung bilang:
"mmmm.,saya dapet dong pak.,hehe?" w nanya sambil cengengesan gak jelas.
"Begini pak Mumu..."dia jawab sambil pasang suara berwibawa"dana hibah ini hanya diperuntukan bagi guru yang ngajar di sekolah negeri..yah makanya pak Mumu nanti ngajar aja di sekolah negri,gak apa-apalah bayar 3 juta juga biar masuk sekolah negri"
dia ngomong to the point dan w langsung to the jleb.
Setelah pulang sekolah.,Istri w (seorang bidan) cerita ke w kalo gaji dia akan naik dan dia disuruh buka rekening di bank BRI di tangerang..
"Rezeki si bayi" kata dia.
"ya,rezeki si bayi melalui ibunya,.,trus ke bapaknya kapan??" jawab w.
"heheee,.sabar aja" istri w bilang sambil sok bijak gitu.
W diem dan gigit bantal.........
"hari kamis anterin aku yah ke tangerang ngurusin ke bank BRI" Kata istri w.
"hmmm.....oke" jawab w singkat.
Hari kamis pun tiba,sesuai rencana w gak datang ke sekolah dan w harus nunggu istri w pulang kerja jam 11.(enak yah jadi bidan brgkt jam 9 pulang jam 11,gaji naek pula)....,dan sesuai rencana pula w diturunin di rumah w ma istri w dan nunggu dia jemput w habis dari tempat kerjaan dia.
Kegiatan w di rumah selama nunggu istri w cuman buka FB,tiduran, browsing2,makan,ngopi,minum air putih, trus boker.,.sorry-sorry kayaknya bagian ini gak penting banget buat dibaca.
Anyway,.,.Berangkatlah istri yang beruntung itu(yalah orang gaji naek) dan suami yang kurang beruntung itu(gaji slalu trtunda,.,itu w.,huft) ke tangerang. Di perjalanan w lupa tentang dana hibah yang lagi santer itu bahkan w bisa bawa motor sambil ngupil dengan jempol kaki.,...oke,lupakan tentang ngupil tadi.
Setelah 1 jam lamanya di jalan,akhirnya sampailah suami istri ini di bank BRI dan karena tempat parkir di dalam bank penuh, w mutusin buat parkirin motor di luar bank,.,..,keputusan yang akhirnya w sesali,karena inilah awal muasalnya kesensian w terhadap dana hibah.
"silahkan pak parkir di sini"si tukang parkir mempersilahkan motor w parkir di tempat yang ditunjuk.
"gila,sopan banget ini tukang parkir" w ngmng dalam hati.
"oh ya, bapak mau ke bank mau ngapain yah??'" si tukang parkir nanya lagi.
"wah dahsyat ne tukang parkir.,udah sopan,perhatian pula ma orang"w ngomong dalam hati
"istri saya mau ngurus sesuatu di bank"jawab w ke tukang parkir.
"gak kali aja mau ngurusin dana hibah buat guru yang katanya 3 juta itu,,.uuh,pak dah seminggu ini bank penuh banget sama guru-guru yang ngurusin dana hibah,."Tukang parkir ngejelasin ke w.
"oooh..." w jawab datar.
w tiba2 illfeel ma ne tukang parkir.bagaimana tidak,dia udah ngingetin w ma sesuatu yang w dah lupa dari rumah ke tangerang. w dan istri w kemudian ninggalin parkiran dan masuk ke bank.
"selamat siang,silahkan masuk" sapa satpam ramah dengan senyuman indahnya.
"siang juga.,." jawab w.
"maaf pak.,bapak mau ngurusin dana hibah yah?" tanya si satpam.
Jleb.,,.anjrit ne satpam napa ngingetin w ke dana hibah lagi,.,arrrgh.,.pengen rasanya w minjem silet ke istri w dan nyobek2 senyuman indah si satpam itu,.,tapi w urungkan niat itu setelah w liat pentungan satpam yang gede itu.,kebayangkan kalo sampe w bilang"anjrit lu pam ngomongin dana hibah w robek2 mulut lu "
trus si satpam bilang " arrg.,.,hiaaat.,tung !! tung!!" dan w mencret-mencret di pentungin si satpam.
"oh gak pak.,istri saya bidan mau konfirmasi rekening dia"w bilang sambil senyum dipaksakan.
"oh maaf pak bukan di sini tapi kantor yang sebelah" jawab si satpam sambil pasang senyuman indahnya.
"oh,makasih pak" jawab w sambil buka pintu dan keluar.
Setelah keluar kantor yang salah.,w setengah teriak dan bersimpuh "Tidaaaaak !!!! Tuhan dimana keadilan!!!!!!"
Istri w bengong dan mukul kepala w dari belakang" apa-apaan ce?? dah gila yah??" kata istri w.
"itu satpam ngomongin dana hibah lagi.,nyesek ay.,.nyesek hati aku" kata w sambil melas.
"hmmmmmmmmm,.,.,.,.,.makanya jangan ngajar di swasta"jawab istri w.,.
w diem,hening, trus jalan.,.,dalam hati w bilang "damn !! napa dia jawab gitu,.orang mah kasih simpati ke,indosat ke,axis ke,xl ke.,.eeeeh..,mksdnya kata-kata simpati misalkan "sabar yah sayang.,.aku dibelakangmu kok".,.,huftttttt..,.,.
Di dalam bank, Istri w sedang ngurus rekening dia sambil ngobrol-ngobrol sama customer Service.,.dan w bengong kaya orang kena sawan. Karena saking lamanya istri w dan sudah masuk waktu duhur, w mutusin buat keluar dan cari mushola.
Bencana terjadi lagi,.saat w masuk mushola, w ketemu sama kakak kelas w waktu kuliah dulu dan karena saya orang'a tidak sombong dan baik hati,w nyapa dia.
'hey,bro."sapa w sok akrab.
"yah.,.mmmm.,siapa yah?"jawab dia.
hening............anjrit!
dengan tampang cool w coba yakinin dia kalo w emang bener2 kenal dia.,
" w muhaemin,adek kelas lu dulu waktu kuliah...lu aep kan??
"oh.... ya, ya.,lu kerja di bank ini yah??" kata aep.
w ngeliat-liat tampilan dari bawah ke atas "emang ada yah orang kerja di bank pake kaos doang??" bathin w.
"gak ep,.w lagi anterin istri w" jawab w sambil cengengesan gak jelas banget.'
"pasti istri lu ngurusin dana hibah.ya kan,....."jawab aep sok tahu.
"gak ep,.istri w bidan dan sedang lagi ngurusin rekening dia"w coba meluruskan ke aep.
"ooh....beuh hebat istri lu bidan,,.kalo w sedang ngurusin dana hibah bro,.lu dapet juga kan??
w langsung nyesek..,
"gak ep.,.w gak dapet" jawab w.
"emang lu brapa tahun jadi honor??" tanya aep.
"w setahun setengah,." w jawab datar.
"kalo w dah 7 tahun.,pantes lu gak dapat"....aep menjelaskan sementara w epilepsi,kejang-kejang dan keluar busa.,.hehee/./gak ding..........
w mendengar itu makin nyesek dan langsung bilang "dah yah ep w sholat dulu"jawaban yang sebenarnya cara w wat ngeles aja dari pembicaraan dana hibah..,dalam hati w kembali teriak "tidakk!!!!!!!!!!!!! tuhan dimana keadilan !!!!!!!!!!!!
Setelah sholat duhur,.,w merenung,.,renungan tentang hidup,tempat kerja yang lebih baik yang tidak kunjung tiba panggilannya.,..dan akhirnya w mengambil satu kesimpulan : inilah hidup, kita hidup di dunia akan selalu di beri cobaan oleh tuhan. Tuhan ingin menyeleksi hambanya yang benar bertakwa kepada-Nya. inilah hidup,kadang saat kita di atas dan lupa akan tuhan dan sesamanya,tuhan secara tiba-tiba menempatkan dia dibawah,.,ibarat roda,itulah hidup. Kadang diatas kadang di bawah, hanya sabarlah kuncinya dan w sekarang dibawah, w harus kuatkan kesabaran w dan berusaha untuk menacri kehidupan yang lebih baik.